Alasan Kita Membutuhkan Hutan Hujan Amazon

Alasan Kita Membutuhkan Hutan Hujan Amazon

Hutan hujan Amazon adalah hutan hujan terbesar di dunia dan mencakup lebih dari dua juta mil daratan.

Wilayah yang subur memberikan manfaat penting bagi masyarakat yang tinggal dekat dan jauh. Hampir 500 komunitas adat menyebut hutan hujan Amazon sebagai rumah. Ini adalah ekosistem yang sangat beragam, rumah bagi spesies tumbuhan dan hewan yang tak terhitung jumlahnya. Hutan hujan dapat menciptakan cuacanya sendiri dan mempengaruhi iklim di seluruh dunia. Sayangnya, ekosistem yang rapuh menghadapi ancaman deforestasi yang terus-menerus dan telah menyaksikan kebakaran hutan yang menghancurkan tahun ini.

Berikut ini lebih lanjut tentang mengapa kawasan itu penting:

A. Kelimpahan Hewan

Kelimpahan Hewan

Dari katak beracun yang melompat ke kolam hingga jaguar tutul yang menyelinap di tengah malam, Amazon menampung beberapa tanaman dan hewan paling karismatik di dunia. Ini adalah salah satu ekosistem paling beragam di dunia, rumah bagi 10 persen spesies dunia, menurut World Wildlife Fund. Ada lebih dari 2,5 juta spesies serangga yang menyelinap melalui serasah daun. Ini berisi sekitar 1.300 spesies burung, 3.000 spesies ikan dan sekitar 430 spesies mamalia, menurut National Geographic.

Hewan-hewan ini memainkan peran penting dalam menjaga hutan hujan tetap sehat. Misalnya, nutrisi penting dari bangkai, kotoran, dan sisa makanan yang disimpan oleh lintah mamalia ke lantai hutan. Masuknya nutrisi ini membantu mikroba tanah menyimpan karbon dengan lebih baik daripada melepaskannya ke atmosfer.

B. Berbagai Macam Kehidupan Tumbuhan

Lebih dari 40.000 spesies tanaman telah ditemukan di hutan hujan Amazon. Banyak dari mereka memiliki kegunaan obat yang penting atau ditemukan dalam makanan yang kita makan. Pohon karet menghasilkan getah lateks putih lengket yang menyatukan planet kita dan menyediakan sumber pendapatan bagi masyarakat adat yang tinggal di hutan hujan.

Tanaman Amazon berperan aktif dalam mengatur ekosistem. Saat tumbuhan di Amazon berfotosintesis, mereka menciptakan cuacanya sendiri. Melalui proses yang disebut transpirasi, tanaman melepaskan uap air dari pori-pori di sepanjang bagian bawah daunnya. Masuknya kelembaban ini menopang kehidupan dengan menyemai pita awan tebal yang membuat air terkunci di hutan yang rimbun dan mengalir ke sungai yang memasok masyarakat di hilir.

Saat hujan turun di atas hutan, udara hangat naik tinggi ke atmosfer, menarik lebih banyak uap air dari lautan ribuan mil jauhnya.

C. Kekayaan Sungai Amazon

Kekayaan Sungai Amazon

Saluran airnya yang berkelok-kelok mencakup hampir 4.000 mil, menurut Survei Geologi AS. Amazon memiliki tingkat curah hujan tertinggi di dunia, menurut National Geographic. Lebih dari 3.700 mil kubik air hujan jatuh dari langit setiap tahun.

Keanekaragaman hayati di sepanjang Sungai Amazon dan lahan basah di sekitarnya sangat kaya. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa lahan basah di Amazon menampung lebih dari 53 persen dari lebih dari 6.727 spesies pohon yang dihitung di Amazon.

D. Siklus Karbon dan Oksigen

Dari studi kasus https://lizanneknott.com/ mengatakan bahwa menghasilkan sekitar enam persen oksigen dunia dan telah lama dianggap sebagai penyerap karbon, yang berarti ia dengan mudah menyerap sejumlah besar karbon dioksida dari atmosfer.

Tetapi ketika pohon ditebang dan hutan dibakar, karbon itu dilepaskan ke atmosfer dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hutan-hutan ini mungkin sebenarnya mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida daripada yang mereka serap. Untungnya, jika kita dapat melestarikan sebagian besar ekosistem yang rapuh, para ilmuwan percaya bahwa kita mungkin dapat memulihkan statusnya sebagai penyerap karbon.